Paraikatte, Batik Lontara Makassar

Batik Lontara Makassar

Paraikatte, Batik Lontara dari Makassar. Merupakan kreasi motif yang menjadi ciri khas Batik Sulawesi Istinana dan menjadi salah satu motif favorit khas Makassar.

Paraikatte dalam bahasa Makassar berarti “sesama”. Motif Paraikatte ini terinspirasi dari berbagai tulisan lontara dari berbagai suku yang ada di Sulawesi Selatan yang digabungkan dalam satu kain. Motif ini menyimbolkan persaudaraan yang erat antar suku yang ada di Sulawesi Selatan yang sama-sama menggunakan aksara lontara.

Motif yang dibuat tahun 2016 ini telah didaftarkan HKI-nya.

 

created by istinana.com

follow us on instagram @batiksulawesi

 

Asal Usul Aksara Lontara

Menurut sejarah, aksara lontara pertama kali dibuat oleh Daeng Pammate pada abad 14 silam. Seorang putra Gowa kelahiran Lakung yang hidup pada masa pemerintahan Karaeng Tumapa’risi Kallonna. Ia terkenal dengan kepandaiannya. Sehingga ia diberi amanah oleh Raja untuk menjabat sebagai syahbandar dari umailalang (Urusan Dalam Negeri) kerajaan Gowa/

Aksara yang dibuat oleh Daeng Pammate tersebut pada mulanya bernama Lontara Toa dan Lontara Jangang-jangang. Tapi lama kelamaan, karena terpengaruh dengan budaya islam. Yang mulai dianut oleh kalangan istana pada abad ke-19, maka aksara tersebut mengalami perbaikan dan penyempurnaan menjadi Lontara Bilang-Bilang seperti yang ada sekarang.

Paraikatte, Batik Lontara khas Makassar

Motif Paraikatte, terus menerus dikembangkan Batik Sulawesi Istinana. Dengan menggabungkannya dengan motif-motif lain. Dan diaplikasikan dalam berbagai jenis pakaian. Mulai dari kemeja, kulot hingga hijab.

Tertarik menggunakan batik paraikatte? Silahkan hubungi buka link produk kami atau hubungi kami melalui WA 0821-8911-1128

 

Follow me!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Next article

Motif Batik Sulawesi